3 Pengalaman dari CEO Google - Memulai bisnis bisa dilakukan siapa saja, tidak terkecuali anak-anak. Dewasa ini, sangat mungkin untuk memulai usaha terlebih kemudahan akses internet yang sudah seperti makanan sehari-hari. Ketika kita menggunakan internet, apa yang kita biasa lakukan ? Ya, pastinya membuka sosial media, ataupu searching. Apakah sebenarnya kita tahu tentang asal-usul dari media sosial/search engine yang kita gunakan ? Pastinya kalian tidak akan memperdulikan itu, oleh karena itu saya ingin kalian membuka diri dan mempelajari masa lalu. Kali ini saya akan menjelaskan perusahaan GOOGLE yang telah mencapai kesuksessanya di dunia internet.
Dalam sebuah wawancara yang dilakukan wired.com, CEO Google yang dijabat Lart Page menyampaikan beberapa tips sukses perusahaanya dalam berbisnis.
Dalam sebuah wawancara yang dilakukan wired.com, CEO Google yang dijabat Lart Page menyampaikan beberapa tips sukses perusahaanya dalam berbisnis.
1. Lakukan hal gila
Banyak perusahaan besar menjadi lengah dan lupa berinovasi. Hal itu dihindari oleh Google dengan memupuk budaya inovasi dilingkungan perusahaanya. Setiap karyawan di perusahaan dituntut untuk "Think Big", berfikir dan melakukan hal-hal yang tidak biasa.
Sejak kecil Page mempunyai impian untuk menjadi seorang penemu. Dia tidak hanya ingin bisa menciptakan produk yang hebat, tetapi ingin mengubah dunia. Impian itu tetap hidup hingga kini dan dia wujudkan bersama Google.
Bagi Page kepuasan adalah ketika dia dan timnya bisa mengembangkan inovasi 10 kali lipat dari yang telah mereka kembangkan sebelumnya. Jadi, tidak heran jika inovasi menjadi inti dari bisnis Google. Misalkan layanan Gmail, layanan email yang menawarkan kapasitas penyimpanan 100 kali lebih besar ketimbang layanan email yang lain.
Google juga telah menciptakan layanan penerjemah berbagai bahasa serta melahirkan Google Maps dan Google Drive, layanan penyimpanan data berbasis teknologi could computing. Selain itu, masih ada Youtube, Android, dan Crome yang menarik dan telah digunakan banyak orang.
" Jika tidak melakukan hal-hal gila, kamu melakukan hal-hal yang salah"
Sejak kecil Page mempunyai impian untuk menjadi seorang penemu. Dia tidak hanya ingin bisa menciptakan produk yang hebat, tetapi ingin mengubah dunia. Impian itu tetap hidup hingga kini dan dia wujudkan bersama Google.
Bagi Page kepuasan adalah ketika dia dan timnya bisa mengembangkan inovasi 10 kali lipat dari yang telah mereka kembangkan sebelumnya. Jadi, tidak heran jika inovasi menjadi inti dari bisnis Google. Misalkan layanan Gmail, layanan email yang menawarkan kapasitas penyimpanan 100 kali lebih besar ketimbang layanan email yang lain.
Google juga telah menciptakan layanan penerjemah berbagai bahasa serta melahirkan Google Maps dan Google Drive, layanan penyimpanan data berbasis teknologi could computing. Selain itu, masih ada Youtube, Android, dan Crome yang menarik dan telah digunakan banyak orang.
" Jika tidak melakukan hal-hal gila, kamu melakukan hal-hal yang salah"
2. Inovasi harus diikuti dengan komersialisasi
Inovasi yang sukses harus diikuti dengan komersialisasi. Page mencontohkan Xeror PARC. Salah satu anak perusahaan Xerox Corp yang didirikan pada tahun 1970. Xerox terkenal dengan berbagai inovasinya dibidang teknologi dan hardware. Beberapa inovasinya memegang peranan pening dalam dunia komputasi modern diantaranya ethernet, graphical user interface dan teknologi laser printing.
"Namun mereka tidak fokus pada komersialisasi"
"Namun mereka tidak fokus pada komersialisasi"
3. Jangan Fokus pada Persaingan
Google berbeda dari perusahaan-perusahaan teknologi lainya. Google hanya fokus pada pengembangan produk dan layananya, bukan fokus pada persaingan ataupun kompetisi
"Mereka cenderung melakukan hal yang sama dengan yang pernah mereka lakukan dan membuat perubahan kecil" Kata Page
Memang wajar jika banyak orang ingin mengerjakan hal-hal yang mereka yakin tidak akan gagal. Namun untuk sukses, perusahaan teknologi perlu membuat suatu perubahan yang besar.
Ketika merilis Gmail, Google masih menjadi sekedar perusahaan mesin pencari. Menciptakan layanan email berbasis web merupakan suatu lompatan besar bagi Google. Apalagi Gmail berani memberikan kapasitas penyimpanan email yang sangat besar jika dibandingkan penyedia layanan serupa pada saat itu.
Pada saat mengembangkan Gmail, sudah ada beberapa perusahaan lain yang memiliki mesin pencari. Gmail tidak akan ada jika Google hanya fokus untuk bersaing dengan perusahaan itu. Google memilih untuk fokus mengembangkan produk dan layananya.
Dari uraian diatas semoga bisa membuka hati bagi para pengusaha agar melakukan inovasi dan tentunya memberikan pelayanan yang terbaik bagi konsumen kita. Dari Kota kendal, Jawa Tengah. Tokomimpi mengabarkan.
"Mereka cenderung melakukan hal yang sama dengan yang pernah mereka lakukan dan membuat perubahan kecil" Kata Page
Memang wajar jika banyak orang ingin mengerjakan hal-hal yang mereka yakin tidak akan gagal. Namun untuk sukses, perusahaan teknologi perlu membuat suatu perubahan yang besar.
Ketika merilis Gmail, Google masih menjadi sekedar perusahaan mesin pencari. Menciptakan layanan email berbasis web merupakan suatu lompatan besar bagi Google. Apalagi Gmail berani memberikan kapasitas penyimpanan email yang sangat besar jika dibandingkan penyedia layanan serupa pada saat itu.
Pada saat mengembangkan Gmail, sudah ada beberapa perusahaan lain yang memiliki mesin pencari. Gmail tidak akan ada jika Google hanya fokus untuk bersaing dengan perusahaan itu. Google memilih untuk fokus mengembangkan produk dan layananya.
Dari uraian diatas semoga bisa membuka hati bagi para pengusaha agar melakukan inovasi dan tentunya memberikan pelayanan yang terbaik bagi konsumen kita. Dari Kota kendal, Jawa Tengah. Tokomimpi mengabarkan.