5 Hal Yang Perlu Dipertimbangkan Ketika Menentukan Impian

Pernahkah  Anda  mendengar  ketika  ada  sebuah  pertanyaan  dilontarkan  kepada mahasiswa  “apa  impian  kalian?”  lalu  mereka  berkata  “ingin  menjadi  orang  sukses”  atau “ingin  membahagiakan  orang  tua”.  Sekilas  nampak  bahwa  jawaban  mahasiswa  ini  sangat baik  dan  mulia,  namun  demikian  impian  ini  sangatlah  abstrak  dan  tidak  jelas  apa ukuran/indikator  kesuksesan  tersebut  sehingga  sangat  sulit  untuk  ditentukan  bagaimana langkah-langkah  untuk  mewujudkannya.  Dengan  kata  lain,  impian  yang  abstrak  dan  tidak jelas ini sangat dimungkinkan hanya akan menjadi mimpi yang sulit untuk diwujudkan.

Bila mengacu kepada konsep manajemen tentang bagaimana sebuah impian/tujuan itu seharusnya dirumuskan, maka kita akan merujuk kepada sebuah konsep yang bernama SMART.  Konsep dasar yang harus disadari terlebih dahulu adalah, sukses itu bukanlah sebuah kebetulan,  namun sukses adalah by Design.  Oleh  karena  itu  impian  yang  kita  buat harus SMART “Cerdas”, Apakah impian yang SMART itu? Impian yang SMART adalah Impian yang :

a. Specific.

 Artinya  Anda harus  jelas mengenai apa yang  anda inginkan,  dengan demikian anda  akan  lebih  mudah dalam  membuat perencanaan.  Dengan  demikian, istilah  “Saya memiliki impian menjadi orang sukses” diganti dengan misalnya ; “Saya memiliki impian untuk menjadi seorang manajer pemasaran di PT X dengan penghasilan Rp X” atau “saya ingin menjadi seorang wirausahawan di bidang X dengan penghasilan sebesar Rp X dan lainnya.

"Impian saya yaitu Ingin mempunyai Konter dengan penghasilan 20 juta perbulan"

b. Measurable . 

Artinya impian haruslah terukur. Dengan demikian, anda akan tahu kapan impian anda telah tercapai.

"Saya harus mempunyai rumah sendiri paling tidak ketika umur 22 tahun"

c. Achieveble.

  Artinya  Impian  anda  harus  dapat  anda  raih.  Jika  impian  itu  terlalu  besar, anda  perlu  memecah  impian  itu  menjadi impian  yang lebih  kecil  dulu  sebagai  langkah awal atau bagian dalam pencapaian impian besar.

Menurut saya, impian saya diatas merupakan impian yang kecil sehingga dapat diraih.

d. Realistic. 

 Artinya,  impian  Anda  harus  masuk  akal.  Makna  masuk  akal  ini  biasanya dikaitkan dengan kemampuan/ketersediaan sumber daya yang dimiliki.

Impian saya juga tidak berlebihan.

e. Time Bond. 

Impian haruslah memiliki garis waktu yang jelas kapan impian tersebut ingin Anda  raih.  Misalnya  :  “  saya  memiliki  impian  mendirikan  sekolah  bagi  anak-anak yang tidak mampu 10 tahun dari sekarang”.
Comments
0 Comments