Pengertian Tafsir Mimpi



 TAFSIR MIMPI

Dalam kehidupan sejarah manusia, mimpi menjadi salah satu ‘misteri’ yang menjadi obyek penelitian mengenai maknanya. Banyak adat, budaya dan bahkan parameter ilmiah yang melaksanakan inkubasi mimpi, dengan tujuan memanen mimpi yang prophetik atau mengandung pesan dari Tuhan.

Mimpi sudah dijelaskan secara fisiologis sebagai respon pada proses syaraf pada saat tidur, secara psikologis sebagai cerminan bawah sadar, dan secara spiritual sebagai pesan dari tuhan, prediksi masa depan atau berasal dari jiwa, karena simbologi adalah bahasa jiwa.

Konon kabarnya kaum Yahudi punya upacara tradisional yang disebut ”Hatavat Halom”, yaitu membuat mimpi menjadi baik. Lewat ritual ini mimpi yang mengganggu dapat diubah untuk memberikan penafsiran yang positif oleh seorang rabbi atau sebuah dewan rabbi.

Tafsir mimpi menurut Barat

Tafsir mimpi telah diamalkan sejak zaman Babilonia beribu-ribu tahun yang lalu. Aflatun, Aristu, Cicero, Kitab Agama, Shakespeare, Goethe dan Napoleon percaya bahawa mimpi tertentu meramalkan.

Manusia sendiri sudah mentafsirkan lambang dalam mimpinya menurut tamadun dan masyarakatnya. Tidak ada apa pun yang memuncul dalam mimpi secara kebetulan, tiap gambaran adalah lambang yang dihargai yang merujuk kepada kehidupan anda dan fikiran yang paling dalam pada anda.

Biasanya kebahagian yang paling mengelirukan adalah juga kebahagian yang paling penting untuk dipahami.

Mimpi ada tiga macam:

1.      Mimpi jasmaniah.
Mimpi ini tidak penting dan disebabkan oleh fikiran yang bangun dan bimbang, demam, ramuan ubat dan dadah, penyakit. Mimpi ini tidak meramalkan.

2.      Mimpi subjektif yang berdasarkan pandangan sendiri.
Mimpi ini penuh lambang dan meramalkan, walau bagaimana pun makna betul tersembunyi di lambang dan kias.

3.      Mimpi rohaniah.
Mimpi ini dilaksanakan oleh roh sendiri dan meramalkan. Mimpi boleh melebih-lebihkan. Semua mimpi bukan menggembirakan atau meramalkan.

Tafsir Mimpi menurut Al-Qur’an dan As-Shunnah

Allah Ta’ala berfirman, “Sesungguhnya pembicaraan rahasia itu adalah dari setan, supaya orang-orang yang beriman itu berduka cita, sedang pembicarana itu tiadalah memberi mudharat sedikitpun kepada mereka, kecuali dengan izin Allah dan kepada Allahlah hendaknya orang-orang yang beriman bertawakal.” (Al-Qur’an, Surat Al-Mujaadilah: 10)

Jika seseorang mengalami mimpi yang tidak disukai, disunnahkan melakukan limaperbuatan. Yaitu, mengubah posisi tidur, meludah ke kiri sebanyak tiga kali, memohon perlindungan kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk, bangun dan shalat, dan tidak menceritakan mimpinya kepada siapa pun.

Mimpi baik…..

Ingat bagaimana mimpi Nabi Yusuf tentang bulan, bintang dan matahari yang sujud kepadanya ? bagaimana pula mimpi seorang wanita tentang Rasulullah SAW, kemudian diceritakannya kepada Baginda Nabi danmenjadi kenyataan.

Seorang wanita bertanya,

“Wahai Rasulullah, sesungguhnya saya bermimpi melihat kebahagian tubuh baginda berada di rumahku.”

Baginda menjawab,

“Sesungguhnya Fatimah akan melahirkan seorang anak lelaki, kemudian engkau yang akan menyusukannya.”

Tidak lama kemudian Fatimah melahirkan Hussein dan disusukan oleh wanita tersebut.

Bagaimana dengan Mimpi kita sendiri,,,,,??

Bemimpi bertemu Rasulullah itu pasti, karena syaithon tidak bisa meniru wajah Rasulullah SAW.
Mimpi menunaikan sholat  Insya Allah mencerminkan keselamatan  Mimpi sedekah kabarnya akan mendapat suka cita atau kebahagiaan  wallahu’alam

Firasat Atau Bunga Tidur?

Mimpi tidak selalu merupakan pertanda, melainkan juga bisa saja sekedar bunga tidur. Jika Anda sudah membaca artikel mengenai interpretasi mimpi, maka Anda akan paham bahwa banyak sekali faktor yang membuat seseorang bisa bermimpi.

Jadi perlu diperhatikan bahwa adanya tafsir mimpi Anda di situs ini bukan berarti bahwa hal tersebut benar-benar merupakan firasat. Begitu pula sebaliknya. Sebagai contoh, pada saat Anda mencari arti mimpi bersetubuh atau arti mimpi potong rambut, bukan berarti bahwa apa yang tercantum di situ akan benar-benar terjadi.

Sebaliknya, jika itu benar terjadi, bukan berarti bahwa akan berlangsung dalam waktu singkat. Untuk penjelasan lebih lanjut, coba baca artikel mimpi menurut islam dimana ada contoh mengenai mimpi yang baru terbukti bertahun-tahun kemudian.

So, apa pun makna mimpinya, jadikanlah hal tersebut sebagai bahan intropeksi bagi diri Anda dan tetap berpegang pada Tuhan Yang Maha Esa ya :)

Seputar Mimpi

Mimpi merupakan salah satu jenis aktivitas alam bawah sadar yang melibatkan penglihatan, pendengaran, pikiran, perasaan, atau indra-indra lain dalam tidur, terutama saat tidur yang disertai gerakan mata yang cepat (rapid eye movement / REM sleep).

Dalam mimpi ini, faktor kemampuan otak menjadi pemeran utama.  Mimpi adalah salah satu wujud komunikasi antara tubuh, pikiran, dan jiwa kita. Sebenarnya, sepanjang waktu kita bermimpi, termasuk pada saat kita sadar atau bangun.

Hanya saja, proses tersebut berlangsung di alam bawah sadar kita sehingga kita tidak menyadarinya.  Kejadian dalam mimpi sendiri biasanya mustahil terjadi dalam dunia nyata dan juga di luar kontrol sang pemimpi.

Pengecualian adalah mimpi yang disebut dengan lucid dreaming dimana pada kondisi tersebut, si pemimpi sadar bahwa ia sedang bermimpi dan terkadang dapat turut mempengaruhi lingkungan atau situasi yang terjadi dalam mimpi tersebut.

Dalam ilmu psikologi, mimpi sebagai kegiatan alam bawah sadar termasuk dalam ranah psikoanalisis. Sementara ilmu yang khusus dalam mempelajari mimpi disebut dengan oneirologi.

Fakta Menarik Tentang Mimpi

Berikut ini beberapa fakta menarik yang berhubungan dengan mimpi:

1. Orang buta juga bermimpi.

Orang yang terlahir buta dalam mimpinya memang tidak melihat ‘gambar’, tapi mereka bermimpi tentang suara, sentuhan, dan emosi yang mereka rasakan. Memang sulit bagi orang normal untuk memahami, tetapi keinginan tubuh untuk tidur dan bermimpi sedemikian kuatnya sehingga bisa mengatasi segala macam hambatan fisiknya.

2. Semua orang bermimpi.

Semua orang bermimpi, kecuali pada beberapa kasus penyakit jiwa yang parah. Meskipun demikian antara laki-laki dan perempuan memiliki perbedaan mimpi dan reaksi fisiknya. Laki-laki cenderung bermimpi tentang laki-laki lain, sedangkan mimpi kaum perempuan cenderung berimbang antara laki-laki atau perempuan lain.

3. Mimpi mencegah gangguan emosi.

Dalam penelitian mengenai tidur, percobaan pada orang yang dibangunkan pada awal mimpi dan tetap diperbolehkan tidur selama delapan jam sehari, setelah tiga hari menjadi kehilangan konsentrasi, gampang marah, mengalami halusinasi, dan tanda-tanda gangguan emosi lainnya.





Info Singkat Mengenai Mimpi

1. Saat ngorok atau mendengkur kita tidak sedang bermimpi.

2. Jika kita terbangun pada saat fase tidur mencapai tahap REM (rapid eye movement), seringkali mimpi kita akan terasa lebih nyata daripada saat kita terbangun setelah tidur pulas semalaman.

3. Bayi tidak bermimpi mengenai dirinya sampai berumur sekitar tiga tahun. Namun, sejak umur tiga sampai delapahan tahun, mereka akan mendapatkan mimpi buruk yang jauh lebih sering daripada orang dewasa. Itulah sebabnya anak kecil sering menangis sesaat setelah terbangun dari tidurnya.
Comments
0 Comments