Cara Saya Menentukan Masa Depan

Semester 2 saya mempunyai komitmen untuk mencapai IPK 3.80. Dengan IPK ini saya berharap bisa menjadi nomor satu dalam kelas saya. Bukan tanpa sebab saya ingin mencapai hal tersebut, karena mahasiswa di kelas saya nilai IPK tertinggi yaitu 3.75.

Dalam segala bidang, memang dia jenius. Tapi bukan berarti saya bisa mengalahkannya. Karena ada pepatah yang mengatakan "Bisa Itu Karena Terbiasa". Kalau saya terbiasa untuk belajar, besar kemungkinan saya bisa mencapai IPK tersebut.

Perlu teman-teman ketahui bahwa kuliah di Polines itu hal yang paling menyenangkan bagi saya, karena dengan kuliah ini saya bisa lebih menghargai waktu, saya juga sudah tidak aktif dalam organisasi. Sebenarnya saya juga ingin berorganisasi selayaknya mahasiswa yang lain. Tetapi setelah saya pikir, hal itu sebaiknya tidak saya lakukan.

Ketika SMK saya memang aktif dalam organisasi, saya ikut organisasi Pramuka. Di pramuka saya seperti bukan menjadi diri saya sendiri. Karen di pramuka ini, saya tidak bisa mengeksplor diri saya. Jadi ketika saya mengevalusai diri saya saat ini, lebih baiknya saya tidak akan ikut organisasi. Lebih baik saya menyiapkan masa depan.

Masa depan memang tidak bisa ketahui, tapi bisa kita rencanakan. Tapi ya tetap saja Allah SWT yang menentukan. Mengenai masa depan, ada kakek teman saya yang berbicara bahwa kalau kita mau menentukan masa depan, langkah pertama yaitu BERDOA. Dengan berdoa, maka usaha akan mengiringi kita. Usaha akan kita lakukan tanpa kita sadari. Bingung ?

Coba deh baca ulang, Misal jika kita mau masuk ke perguruan tinggi maka tiap akhir kita sholat kita akan berdoa. Dan tanpa kita sadari kita akan semangat belajar, semangat dalam proses belajar mengajar yang dilaksanakan di Kelas. Meskipun kita bertemu dengan dosen maupun guru yang menyebalkan, kita akan tetap saja semangat dalam belajar.

Itulah, sedikit informasi yang bermanfaat (menurut saya) bagi anda.
Comments
0 Comments