5 Cara Mencapai Impian Wirausaha Sukses

Berikut  ini  ditampilkan  beberapa  langkah-langkah  yang  dapat  dilakukan  apabila seorang mahasiswa ingin memulai wirausaha.
 

Pilih  bidang  usaha  yang  Anda  minati  dan  memiliki  hasrat  dan  pengetahuan  di dalamnya.

Tips  pertama  ini  sangatlah  membantu  bagi  mahasiswa  yang  cenderung  memiliki keinginan yang tinggi sekaligus mudah jenuh. Tidak mudah memang, terutama jika kita sudah  lama  dan  terbiasa  berada  dalam  zona  aman.  Seringkali  kesibukan  kerja membunuh instink kita untuk berkreasi maupun mengasah minat dan kesukaan yang mampu mendatangkan uang. Jika anda telah menentukan minat, maka segeralah asah pengetahuan  dan  perbanyak  bacaan  serta  ketrampilan  mengenai  bidang  usaha  yang hendak Anda tekuni.

Kadang-kadang hal-hal yang  kita rasakan  kuasai, ternyata  setelah berada di lapangan berbeda  drastis  dengan  yang  kita  pikirkan.  Seorang  yang  sehari-hari  mengerjakan pekerjaan keahlian tertentu, belum tentu bisa sukses berbisnis dalam bidang tersebut, karenanya  perlu  sekali  belajar  dari  orang-orang  yang  telah  sukses  merintis  usaha  di bidang tersebut.  

Perluas dan perbanyak jaringan bisnis dan pertemanan.

Seringkali tawaran-tawaran peluang bisnis dan dukungan pengembangan bisnis datang dari rekan-rekan di dalam jaringan tersebut. Namun anda tetap harus hati-hati, karena tidak  pernah  ada  yang  namanya  makan  siang  gratis,  siapapun  itu,  anda  harus  tetap berhati-hati  dan  mempersiapkan  akan  datangnya  hal-hal  yang  tidak  terduga.  Hal  ini juga  sejalan  dengan  prinsip  seorang  pebisnis  “uang  tidak  mengenal  tuan”.  Bisa  saja hari  ini  anda  adalah  big  boss,  namun  esok  lusa  anda  menjadi  pengangguran  karena didepak  oleh  karyawan  sendiri  yang  bekerja  sama  dengan  partner  bisnis  anda  atau bahkan investor anda.

Pilihlah keunikan dan nilai unggul dalam produk/jasa anda.

Kebanyakan orang tidak sadar, ketika memulai berbisnis, terjebak di dalam fenomena banting harga. Padahal, ada kalanya, harga bukan segalanya. Anda harus bisa mencari celah  dan  ceruk  pasar yang unik.  Anda harus menentukan  posisi  anda  di dalam peta persaingan  usaha.  Jika  anda  menilai  terlalu  tinggi  jasa/produk  anda,  sementara  hal yang anda tawarkan itu tidak punya keunggulan yang sangat spesifik dan memiliki nilai tambah, maka  orang akan berpaling kepada usaha sejenis dengan harga dan kualitas yang jauh lebih baik. 

Misalkan  anda  memulai  usaha  bisnis  jasa  pembuatan  desain  web  (web  desainer). Tentukan,  apakah  anda  ingin  bersaing  berdarah-darah  di  usaha  web  murah  meriah, atau  anda  akan  spesifik  kepada  desainnya,  atau  anda  akan  spesifik  kepada  faktor security  (keamanannya)  atau  kepada  tingkat  kesulitan  dan  kompleksitas  pengelolaan databasenya.

Jaga kredibilitas dan brand image.

Seringkali kita ketika memulai berusaha, melupakan faktor nama baik, kredibilitas dan pandangan  orang  terhadap  produk/jasa  kita.  Padahal,  ini  yang paling  penting  dalam berbisnis.  Mengulur-ulur pembayaran  kepada  supplier  atau  peminjam  modal,  adalah tindakan yang  sangat  fatal  dan  berakibat  kepada  munculnya  nama  anda  di  dalam daftar hitam jaringan bisnis usaha yang anda tekuni.

Misalnya salah satu usaha bisnis, seringkali  bertindak  arogan  dan  mengabaikan  keluhan  para  pelanggannya,  padahal bukan  hanya  sekali  dua  kali  orang-orang  melakukan  komplain,  akibatnya,  kehilangan pelanggan adalah hal nyata yang akan terjadi dan bahkan kehilangan pasar potensial dan pangsa pasar yang dikuasainya.

Berhemat dalam operasional secara terencana serta sisihkan uang untuk modal kerja dan penambahan investasi alat-alat produksi/jasa.

Banyak  orang  yang  jika  sudah  untung  besar  dan  berada  di  atas,  melupakan  faktor persiapan akan hal tak terduga maupun merencanakan pengembangan usaha. Padahal bisnis  adalah  sama  dengan  hidup,  harus  selalu  bertahan  dan  berjuang.  Banyak pengusaha  dan  pengrajin  kita,  ketika  sudah  kebanjiran  order  dan  menerima  banyak uang, malah mendahulukan membeli mobil mewah ataupun mobil sport. Hal ini tidak salah,  namun  akan  lebih  baik  jika  keuntungan  itu  disisihkan  untuk  laba  ditahan  dan penambahan  modal  kerja.  Dengan  demikian  usaha  bisa  lebih  berkembang,  dan mendapatkan  kepercayaan  dan  pinjaman  modal  dari  bank  menjadi  lebih  mudah. Karena  anda  dipercaya  oleh  pihak  bank  mampu  mengelola  perusahaan  secara profesional.

Sebaiknya  untuk  keperluan  sehari-hari,  pemilik  perusahaan  mencadangkan  alokasi dana secukupnya saja untuk biaya hidup dan keperluan pribadi dalam bentuk gaji tetap komisaris/pemilik.  Atau  disisihkan  sebagian  saja  dari  laba  tahunan,  namun  jangan menganggu arus kas perusahaan untuk kepentingan pribadi yang tidak ada urusannya dengan produktivitas usaha.

Itulah tips yang bisa saya berikan jika impian anda menjadi wirausaha yang sukses.
Comments
0 Comments